Pemrograman
Pascal adalah salah satu bahasa pemrograman yang tidak lekang dimakan waktu.
sebagai bahan pembelajaran demi menigaktakn mutu pembelajaran pemrograman bagi
mahasiswa maka di gunakan bahasa pemrograman turbo pascal. Pada praktek ini
kami menggunakan turbo pascal 1,5.
TPW adalah program yang digunakan dalam penggunaan bahasa pemrograman PASCAL pada komputer dengan operating sistem adalah windows. Turbo Pascal sendiri merupakan versi yang populer dalam PASCAL. PASCAL sudah menjadi bahasa standar dalam dunia pendidikan komputer.
Pascal adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling sederhana dan merupakan bahasa yang dasar. Sehingga bisa jadi bagi seseorang yang pengin jadi programmer bahasa pascal salahsatu yang kudu dikuasai.
Pada semester 3 ini kami ada mata Pemrograman I. Dan praktikumnya menggunakan program TPW ini. Tidak terlalu sulit untuk mengerti bahasa pascal ini.
Sebab
struktur dalam pascal memiliki banyak kesamaan dengan struktur dalam algoritma.
Jadi yang penting kita mengetahui algoritmanya maka dengan hanya mengubah
bentuk strukturnya sesuai Pascal dalam program TPW ini maka program yang kita
susun dengan algoritma tersebut akan dapat dijalankan.
itulah sekilas tentang materi pemrograman I dan menggunakan bahasa Turbo Pascal.
itulah sekilas tentang materi pemrograman I dan menggunakan bahasa Turbo Pascal.
2. Tipe data
a. integer = bilangan
bulat
b. real = desimal
c. string = kata dan
kalimat
d. char = ‘a’ atau ‘b’
e. Boolean = true dan
false
3. Latihan Soal
Pada Pertemuan praktek
pertama dipemrograman I, saya belajar cara mencetak kalimat pada layar pascal,
menghitung luas bangun datar dan voliume bangun ruang.
1. Untuk latihan pertama
kami membuat hasil output ‘belajar bahasa pascal’ dan ‘sekolah(enter) tinggi
informatika(enter) dan komputer.
2. Program untuk
Menghitung Luas persegi panjang dan volume balok, adapun rumusnya adalah:
Luas persegi
panjang = Panjang(p) * Lebar(L)
Volume Balok =
Panjang(p) * Lebar(L) * Tinggi(T)
1. Latihan Pertama.
A. progam pertamaku;
Uses wincrt;
Begin
Write(‘Belajar Pascal
pertamaku’);
End.
Outputnya : Belajar Pascal Petamaku
B. program pertamaku;
uses wincrt;
uses wincrt;
writeln(‘sekoalh’);
writeln(‘Tinggi
Informatika’);
writeln(‘Dan Komputer’);
end.
Outputnya: Sekolah
Tinggi Informatika
Dan Komputer
2. Menghitung Luas
Persegi Panjang dan volume balok.
uses wincrt;
var
panjang,lebar,tinggi:integer;
begin
write(‘panjang=’);readln(panjang);
write(‘lebar=’);readln(lebar);
write(‘tinggi=’);readln(tinggi);
writeln(‘Luas =’,panjang
* lebar);
writeln(‘Volume balok
=’,panjang * lebar * tinggi);
end.
Proses Pengulangan
Dalam pemerosesan suatu data atau penghitungan serigkali dijumpai peroses penghilangan yang amat membosankan bila dikerjakan secara manual. Dalam hal ini pemakain komputer akan sangat berguna untuk melakukan pengulangan proses tersebut.
Bahasa pascal mengenal beberapa macam cara untuk melakukan proses pengulangan, yaitu:
Dalam pemerosesan suatu data atau penghitungan serigkali dijumpai peroses penghilangan yang amat membosankan bila dikerjakan secara manual. Dalam hal ini pemakain komputer akan sangat berguna untuk melakukan pengulangan proses tersebut.
Bahasa pascal mengenal beberapa macam cara untuk melakukan proses pengulangan, yaitu:
a. While…do…
b. Repeat….until…
c. For…to…do…
d. If…then…
e. Case…of…
a. Pernyataan while..do..
Pernayataan ini dilakukan untuk melakukan proses pengulangan bila kondisi atau
syrat tertentu yang terdapat pada awal blok terpenuhi. Proses pengulangan
setelah pernyataan Do dilakukkan bila kondisi pada pernyataan While terpenuhi.
Bila proses pengulangan tersebut terdiri dari beberapa pernyataan, maka harus
dibuat blok dengan diawali pernyataan Begin dan diakhri pernyataan End.
Contoh program sederhana.
1.Program
While_do_pertama;
Uses
wincrt; Const
c:= 1609344
Var a,b:real ;
Begin
Writeln(‘konversi’);
Writeln(‘kilometer mil’);
a:=0;
while a< 20 do
begin
a:= a + 1;
b:= c* a;
writeln(a : 15 : 2, b: 8:2);
end;
end.
2.Program
While_do_kedua;
Uses wincrt;
Uses wincrt;
Var
jumlah, data ,i: integer;
lagi :
char;
rata_rata : real;
rata_rata : real;
Begin
Lagi:='Y';
Lagi:='Y';
while Lagi='Y' do
begin
Write ('Masukan Nilai
: ');
inc(i);
inc(i);
Readln(Data);
Jumlah:=jumlah+data;
Write ('Apakah anda
ingin menginputkan data lagi (Y/T)?: ');
Lagi:=upcase(readkey);
Lagi:=upcase(readkey);
writeln;
end;
writeln;
rata_rata:=Jumlah/i;
writeln('Hasil rata-rata : ',rata_rata:0:2);
end.
b. Repeat…until…
Selain
While..do..,bahasa pascal mengenal pasangan pernyataan Repeat…Until.. untuk
proses pengulangan. Proses pengulangan terjadi setelah pernyataan Repeat
berakhir pada pernytaan Until. Bila kondisi pada pernyataan Until masih
terpenuhi, proses pengulangan akan dilakukan lagi.
Contoh program:
1.Program
Repeat_Until_pertama;
uses wincrt;
var
i:integer;
begin
clrscr;
i:=1;
repeat
writeln(‘Bahasa Pemograman Pascal’);
i:=i+1;
until (i>5);
readln;
end.
i:integer;
begin
clrscr;
i:=1;
repeat
writeln(‘Bahasa Pemograman Pascal’);
i:=i+1;
until (i>5);
readln;
end.
2.Program
repeat_until_kedua;
uses wincrt;
var
jumlah,I,data:integer;
lagi :char;
rata_rata : real;
Begin
repeat
Write ('Masukkan Nilai :
');
inc(i);
readln(data);
jumlah:=(jumlah
+data);
Write ('Apakah anda
ingin menginputkan data lagi (Y/T) ?');
Lagi:=upcase (readkey);
writeln;
until lagi='T';
write;
rata_rata:=jumlah/i;
writeln('Hasil rata-rata
:',rata_rata:0:2);
End.
c. For…to…do…
1.Program
for_do_pertama;
uses wincrt;
var
x,y:integer;
begin
for y:= 10 downto 1 do
begin
for x:= 1 to y do
begin
write('*');
end;
writeln;
end;
end.
uses wincrt;
var
x,y:integer;
begin
for y:= 10 downto 1 do
begin
for x:= 1 to y do
begin
write('*');
end;
writeln;
end;
end.
2.Program for_do_kedua;
uses wincrt;
var
x,a,c,y,i:integer;
begin
y:=1;
x:=10;
a:=10;
c:=28;
gotoxy(a,i);
for i:=1 to 18 do begin
write('*');
end;
for i:=1 to 10 do begin
gotoxy(a,i);write('*');
gotoxy(c,i);write('*');
writeln;
inc(a);
dec(c);
end;
end
d. If…then…
Salah satu dari tiga konstruksi fundamental adalah percabangan/branching. Dalam
pascal, percabagan
menggunakan syntax if then else dan case of.
IF kondisi THEN
BEGIN
…
END;
Dengan ELSE:
IF kondisi [and] kondisi [or] kondisi THEN
BEGIN
…
END {memang tanpa titik koma di sini; sebelum ELSE tidak perlu titik koma!!!}
ELSE
BEGIN
…
END;
BEGIN
…
END;
Dengan ELSE:
IF kondisi [and] kondisi [or] kondisi THEN
BEGIN
…
END {memang tanpa titik koma di sini; sebelum ELSE tidak perlu titik koma!!!}
ELSE
BEGIN
…
END;
Apabila kondisi
terpenuhi, maka program akan menjalankan b\perintah yang ada setelah THEN. Tapi
jika kondisi tidaki terpenuhi, maka program akan menjalankan program setelah
ELSE.
Contoh penggunaan:
1.Progaram
if_then_pertama;
Var i: integer;
Begin
Write(’Masukkan bilangan antara 1-100: ‘); readln(i);
If i<=50 then
Write(’bilangan kecil’)
Else
Write(’bilangan besar’);
End.
Begin
Write(’Masukkan bilangan antara 1-100: ‘); readln(i);
If i<=50 then
Write(’bilangan kecil’)
Else
Write(’bilangan besar’);
End.
2.program if_then_kedua;
uses wincrt;
var
nama:string;
nilai:integer;
begin
clrscr;
writeln(‘Nama dan Nilai
Mahasiswa’);
writeln(‘————————-’);
write(‘Nama = ‘);
readln(nama);
write(‘Nilai = ‘);
readln(nilai);
if (nilai
>=85) then begin
writeln(‘Nilai Huruf =
A’);
end else if (nilai
>=75) then begin
writeln(‘Nilai Huruf =
B’);
end else if (nilai
>=60) then begin
writeln(‘Nilai Huruf =
C’);
end else if (nilai
>=50) then begin
writeln(‘Nilai Huruf =
D’);
end else if (nilai
<50) then begin
writeln(‘Nilai Huruf =
E’);
end;
readln;
end.
e. Case..of..
Penggunaan Case OF ini
lkebih berguna jika kondisi yang dibandingkan berupa range. Lihat contoh
berikut:
CASE nilai OF
80..100 : grade:=’A';
70..79 : grade:=’B';
55..69 : grade:=’C';
45-54 : grade:=’D';
ELSE grade:=’E';
END;
80..100 : grade:=’A';
70..79 : grade:=’B';
55..69 : grade:=’C';
45-54 : grade:=’D';
ELSE grade:=’E';
END;
1.Prorgram
case_of_pertama;
uses wincrt;
var
Nilai : char;
begin
write ('Masukkan Grade Nilai = '); readln(Nilai);
Case Nilai of
'A' : writeln ('Nilai = 90');
'B' : writeln ('Nilai = 80');
'C' : writeln ('Nilai = 60');
'D' : writeln ('Nilai = 50');
'E' : writeln ('Nilai = 30');
end;
Case Nilai of
'A','B','C' : writeln ('Keterangan = Lulus');
'D' : writeln ('Keterangan = Tidak Lulus');
else writeln ('Keterangan = TB')
end;
Case Nilai of
'A' : write ('Koment = Sangat Memuaskan');
'B' : write ('Koment = Memuaskan');
'C' : write ('Koment = Cukup');
'D' : write ('Koment = Tidak Cukup') ;
else write ('Koment = Sangat Kurang');
end;
end.
uses wincrt;
var
Nilai : char;
begin
write ('Masukkan Grade Nilai = '); readln(Nilai);
Case Nilai of
'A' : writeln ('Nilai = 90');
'B' : writeln ('Nilai = 80');
'C' : writeln ('Nilai = 60');
'D' : writeln ('Nilai = 50');
'E' : writeln ('Nilai = 30');
end;
Case Nilai of
'A','B','C' : writeln ('Keterangan = Lulus');
'D' : writeln ('Keterangan = Tidak Lulus');
else writeln ('Keterangan = TB')
end;
Case Nilai of
'A' : write ('Koment = Sangat Memuaskan');
'B' : write ('Koment = Memuaskan');
'C' : write ('Koment = Cukup');
'D' : write ('Koment = Tidak Cukup') ;
else write ('Koment = Sangat Kurang');
end;
end.
2.program Case_of_kedua;
uses wincrt;
var
nama:string;
nomor,jumlah,harga:integer;
diskon,pajak,total:real;
lagi:char;
begin
clrscr;
writeln(‘<<<
program swalayan >>>’);
writeln(‘========================’);
lagi:=’Y';
while lagi=’Y’ do begin
write(‘masukan nomor
program=’); readln(nomor);
case nomor of
1:begin
write(‘masukan nama
barang=’); readln(nama);
write(‘masukan jumlah
barang=’); readln(jumlah);
write(‘masukan harga
satuan Rp=’); readln(harga);
total:=jumlah*harga;
writeln(‘total harga
Rp=’,total:0:2)
end;
2:begin
write(‘masukan nama
barang=’); readln(nama);
write(‘masukan harga
barang Rp=’); readln(harga);
if harga >= 100000
then begin
diskon:=80/100*harga;
total:=harga-diskon;
writeln(‘harga barang
setelah didiskon Rp=’,total:0:2);
end else if harga <
100000 then begin
diskon:=10/100*harga;
total:=harga-diskon;
end;
writeln(‘harga barang
setelah didiskon Rp=’,total:0:2);
end;
3:begin
write(‘masukan nama
barang=’); readln(nama);
write(‘masukan harga
barang Rp=’); readln(harga);
pajak:=10/100*harga;
total:=harga-pajak;
writeln(‘harga barang
setelah kena pajak Rp=’,total:0:2);
end;
4:writeln(‘>>>keluar
dari program<<<’);
end;
write(‘untuk melanjutkan
program tekan Y/N=’); readln(lagi);
end;
readln;
end.
5. Arrray
Suatu array yang terdiri
atas banyak variable dengan tipe data sama, dimana masing- masing elemen
variable mempunyai nilai indeks. Setiap elemen array mampu untuk menyimpan satu
jenis data (yaitu variable). Suatu aray dinyatakan denag type, sehingga
variable yang bekerja dinyatakna denagn :
A = array [batas
bawah..batas atas] of type data
Array dibedakan menjadi
3 macam, yaitu :
1. Array 1 dimensi
2.Array 2 dimensi
3. Array 3 dimensi
1. Array 1 dimensi
2.Array 2 dimensi
3. Array 3 dimensi
1. Array 1 Dimensi
Array 1 dimensi
merupakan array yang mempunyai satu indeks.
Contoh :
Contoh :
1. program
array_satu_dimensi;
Var tanda : Array [ 1…10] of integer
Var tanda : Array [ 1…10] of integer
Contoh program pada
praktek :
Uses wincrt;
Var lagi:char;
i,j:integer;
arraystr: array[1..25] of string;
Begin
{inisialasi ARRAY}
lagi:='Y';
i:=1;
repeat
clrscr;
write('Masukan nama : '); readln(arraystr[i]);
inc(i);
write('Apakah anda ingin memasukan data lagi (Y/T)?');
lagi:=upcase(readkey);
until lagi<>'Y';
clrscr:
{cetak array}
for j:= 1 to i do begin
writeln(arraystr[j]);
end;
end.
Uses wincrt;
Var lagi:char;
i,j:integer;
arraystr: array[1..25] of string;
Begin
{inisialasi ARRAY}
lagi:='Y';
i:=1;
repeat
clrscr;
write('Masukan nama : '); readln(arraystr[i]);
inc(i);
write('Apakah anda ingin memasukan data lagi (Y/T)?');
lagi:=upcase(readkey);
until lagi<>'Y';
clrscr:
{cetak array}
for j:= 1 to i do begin
writeln(arraystr[j]);
end;
end.
2. program
array_satu_dimensi;
Program
Mencari_Bilangan_Prima_Dengan_Array;
Uses wincrt;
Var
Prima : Array[1..100] of Integer;
i,j : Integer;
bil : Integer;
Begin
ClrScr;
For i := 2 to 100 Do
Begin
Prima[i]:=i;
For j:= 2 to i-1 Do
Begin
bil := (i mod j); {* i dibagi j dicek apakah 0*}
If bil = 0 then Prima[i]:=0; {*jika habis dibagi,berarti bkn prima*}
End;
If Prima[i]<> 0 Then Write(Prima[i],’ ‘); {*cetak array yg prima*}
End;
Readln;
End.
Uses wincrt;
Var
Prima : Array[1..100] of Integer;
i,j : Integer;
bil : Integer;
Begin
ClrScr;
For i := 2 to 100 Do
Begin
Prima[i]:=i;
For j:= 2 to i-1 Do
Begin
bil := (i mod j); {* i dibagi j dicek apakah 0*}
If bil = 0 then Prima[i]:=0; {*jika habis dibagi,berarti bkn prima*}
End;
If Prima[i]<> 0 Then Write(Prima[i],’ ‘); {*cetak array yg prima*}
End;
Readln;
End.
2. Array 2 Dimensi
Array 2 dimensi
merupakan arra yang mempunyai 2 buah indeks. Array 2 dimensi dipakai untuk
memepermudah pengertian tentang posisi, ciri khas, atau arti dari nama variable
tersebut.
Contoh :
Var X: Array [1..2,1…3]
of integer;
Pernyataan pada contoh
diatas berarti bahwa variable X mempunyai 6 suku yaitu :
X
[1,1] X
[2,1]
X
[1,2] X
[2,2]
X
[1,3] X
[2,3]
Untuk membaca atau
member nilai pada array 2 dimensi biasanya digunakan struktur control
For..To…Do..
Contoh :
For I := 1 to 2 do
For
J := 1 to 3 do
Readln
(x[I,j]);
1. Program
array_dua_dimensi;
contoh program pada praktek :
Program Array_2;
Uses wincrt;
Var lagi:char;
i,j:integer;
arraystr: array[1..5,1..3] of string;
label cetak;
Begin
{inisialasi ARRAY}
lagi:='Y';
repeat
inc(i);
clrscr;
gotoxy(20,2); write('Masukan nama : '); readln(arraystr[i,1]);
gotoxy(20,3); write('Masukan nim : '); readln(arraystr[i,2]);
gotoxy(20,4); write('Masukan nilai : '); readln(arraystr[i,3]);
gotoxy(20,6); write('Apakah anda ingin memasukan data lagi (Y/T)?'); lagi:=upcase(readkey);
until lagi<>'Y';
cetak:
clrscr;
{cetak array}
for J:= 1 to I do begin
writeln('___data ke- ',J);
writeln('Nama : ',arraystr[J,1]);
writeln('Nim : ',arraystr[J,2]);
writeln('Nilai : ',arraystr[J,3])
writeln
end;
end.
contoh program pada praktek :
Program Array_2;
Uses wincrt;
Var lagi:char;
i,j:integer;
arraystr: array[1..5,1..3] of string;
label cetak;
Begin
{inisialasi ARRAY}
lagi:='Y';
repeat
inc(i);
clrscr;
gotoxy(20,2); write('Masukan nama : '); readln(arraystr[i,1]);
gotoxy(20,3); write('Masukan nim : '); readln(arraystr[i,2]);
gotoxy(20,4); write('Masukan nilai : '); readln(arraystr[i,3]);
gotoxy(20,6); write('Apakah anda ingin memasukan data lagi (Y/T)?'); lagi:=upcase(readkey);
until lagi<>'Y';
cetak:
clrscr;
{cetak array}
for J:= 1 to I do begin
writeln('___data ke- ',J);
writeln('Nama : ',arraystr[J,1]);
writeln('Nim : ',arraystr[J,2]);
writeln('Nilai : ',arraystr[J,3])
writeln
end;
end.
2.program
array_dua_dimensi;
Program Deklarasi_Array_Dua_Dimensi;
Uses wincrt;
Var Tabel : Array[1..3,1..2] of Integer;
i,j : Integer;
Begin
ClrScr;
Tabel[1,1]:=1;
Tabel[1,2]:=2;
Tabel[2,1]:=3;
Tabel[2,2]:=4;
Tabel[3,1]:=5;
Tabel[3,2]:=6;
For I := 1 to 3 Do Begin For J:= 1 to 2 Do Begin Writeln('Elemen ',i,',',j,'= ',tabel[i,j]);
End;
End;
Readln;
End.
Program Deklarasi_Array_Dua_Dimensi;
Uses wincrt;
Var Tabel : Array[1..3,1..2] of Integer;
i,j : Integer;
Begin
ClrScr;
Tabel[1,1]:=1;
Tabel[1,2]:=2;
Tabel[2,1]:=3;
Tabel[2,2]:=4;
Tabel[3,1]:=5;
Tabel[3,2]:=6;
For I := 1 to 3 Do Begin For J:= 1 to 2 Do Begin Writeln('Elemen ',i,',',j,'= ',tabel[i,j]);
End;
End;
Readln;
End.
3. Array 3 Dimensi
Array 3 dimensi
merupakan array yang tersusun atas 3 buah indeks.
Contoh :
Var x :Array [1..2, 1..2, 1..3] of integer
Pernyataan tersebut berarti bahwa variable x mempunyai suku yaitu:
x[1,1,1] x[1,2,1]
Contoh :
Var x :Array [1..2, 1..2, 1..3] of integer
Pernyataan tersebut berarti bahwa variable x mempunyai suku yaitu:
x[1,1,1] x[1,2,1]
x[1,1,2] x[1,2,2]
x[1,1,3] x[1,2,3]
dan seterusnya.
4.
Tipe Data menunjukkan suatu nilai yang dpat digunakan oleh
sutu variable yang bersangkutan.
Tipe Data dalam
Pascal :
1. Tipe Data
Sederhana, terdiri dari :
a. Tipe data standar :
– integer : merupakan tipe data berupa
bilangan bulat
-real : merupakan jenis bilangan
pecahan
– char : merupakan karakter yg
ditulis diantara tanda petik tunggal. Ex : ‘A’, ‘a’, ’5′ dll
– string : merupakan urut-urutan dari
karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal.
– boolean : merupakan tipe data
logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE atau FALSE .
b. Tipe data didefinisikan pemakai
2. Tipe Data Terstruktur, terdiri dari :
a. Array
b. Record
c. File
d. Set
3. Tipe Data Pointer Operator
Tanda operasi
(operator) di dalam bahasa Pascal di kelompokkan dalam :
1. Assignment operator (operator pengerjaan)
menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=). Contoh –>
A:=B;
2. Binary
operator digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand yang berbentuk
konstanta ataupun variable. Operator ini digunakan untuk operasi arithmatika
yang berhubungan dgn nilai tipe data Integer dan Real. Operasi yang dilakukan
adalah : Pertambahan (+), Pengurangan (-), Perkalian (*), Pembagian Bulat
(DIV), Pembagian Real (/) dan Modulus atau Sisa Pembagian (MOD)
3. Unary
operator, operator ini menggunakan sebuah operand saja dapat berupa unary minus
dan unary plus. Contoh : +2.5, a+(+b) dll
4. Bitwise
operator digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer.
Operator yang digunakan (NOT, AND, OR, XOR,
Shl, Shr
A.
Tipe data standard (standard data type)
a) Integer
Tipe
data yang menerima angka dan bisa dilakukan proses aritmatika. Tipe data ini
adalah tipe data bilangan bulat
b) Real
Tipe data yang menerima angka dan koma serta bisa
dilakukan proses aritmatika
c) Boolean
Boolean adalah tipe data yang hanya mempunyai dua
kemungkinan, yaitu true danfalse. Biasanya digunakan untuk operasi logika
dengan ungkapan AND, OR, atau NOT
d) Char
Tipe data ini adalah tipe data yang menerima kumpulan
karakter (huruf, angka, symbol) tipe data ini tidak bisa dilakukan proses
aritmatika
e) String
Tipe data yang menerima kumpulan karakter (huruf,
angka, symbol) tipe data ini tidak bisa dilakukan proses aritmatika
B. Tipe data didefinisikan pemakai (user
defined data type)
1) Subrange
Tipe data ini merupakan pemberian batas nilai yang
mungkin untuk suatu variabel dari tipe data yang telah di definisikan. Sebagai
contoh, jangkauan yang mungkin dari nilai ujian adalah dari 0 sampai 100.
Type nilai = 0..100;
2) Enumerated
Disebut tipe enumerated (terbilang) karena semua nilai
disebut satu persatu, contoh:
TYPE hari = {MINGGU, SENIN, SELASA, RABU, KAMIS,
JUMAT, SABTU, MINGGU};
JUDUL PROGRAM
Judul program
sifatnya adalah optional dan tidak signifikasi didalam program, dan bila
ditulis, harus terletak pada awal dari program dan diakhiri dengan titik koma.
Contoh :
|
Jadi judul
program sifatnya sebagai dokumentasi saja, tidak signifikan terhadap proses
program.
A.
BAGAIAN DEKLARASI
Bagian
deklarasi digunakan bila didalam program anda menggunakan pengenalan ( identifier
). Identifier dapat berupa label, konstanta, tipe, variabel, prosedur, dan
fungsi. Kalau suatu program menggunakan identifer pascal menuntut supaya
identifier tersebut dikenalkan terlebih dahulu sebelum digunakan,
- deklarasi
label
Jika program menggunakan
statement Goto untuk meloncat ke suatu statement yang tertentu, maka dibutuhkan
suatu label pada statement yang dituju dan label tersebut harus di deklarasikan
terlebih dahulu pada bagian deklarasi. Menggunakan kata
cadangan Label diikuti oleh kumpulan identifier label dengan
dipisahkan oleh koma dan diakhiri dengan titik koma.
Contoh :
- deklarasi
konstanta
Bila anda
ingin menggunakan identifier yang berisi nilai – nilai konstanta., maka harus
didefiniskan dahulu pada bagian ini. Definisi konstanta diawali dengan kata
cadangan Const diikuti oleh kumpulan identifier yang diberi suatu
nilai konstanta. Data konstanta nilainya sudah ditentukan dan pasti, tidak
dapat dirubah didalam program.
Contoh :
- deklarasi
tipe
Tipe
adalah jenis atau macam data. Menggunakan kata cadangan Typesebagai judul
didalam bagian deklarasi type dan diikuti oleh satu atau lebih identifier yang
dipisahkan koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya diakhiri dengan
titik koma.
Contoh :
- deklarasi
variabel
Variabel
adalah identifier yang berisi data yang dapat diubah-ubah nilainya didalam
program. Menggunakan kata cadangan Var sebagai judul didalam bagian
deklarasi variable dan diikuti oleh satu atau lebih identifier yang dipisahkan
koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya diakhiri dengan titik
koma.
Contoh :
- deklarasi
prosedur
Prosedur
merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan dimanapun
didalam program. Prosedur dibuat sendiri bilamana program akan dibagi-bagi
menjadi beberapa blok-blok modul. Prosedur dibuat didalam program dengan cara
mendeklarasikannya dibagian deklarasi prosedur. Menggunakan kata
cadangan Procedure.
Contoh :
- deklarasi
fungsi
Fungsi juga
merupakan bagian program yang terpisah mirip dengan prosedur,
tetapi ada
beberapa perbedaannya. Kata cadangan yang digunakan Function.
A. Sistem Flowchart
Sistem
flowchart adalah perangkat diagram grafik yang menyimpan dan mengkomunikasikan
aliran data media dan prosedur proses informasi yang diperlukan dalam sistem
informasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan berbagai simbol yang
dihubungkan dengan panah-panah untuk menunjukkan kelanjutan aktivitas proses
informasi. Sistem flowchart tertentu berfungsi penting sebagai media dan
hardware yang digunakan dan proses yang berhubungan dengan sistem informasi.
Semua itu mewakili model grafis dari sistem informasi fisik yang diperlukan
atau diajukan.
Sistem
ini banyak dipakai untuk menghubungkan struktur menyeluruh dan aliran sistem ke
pengguna akhir karena sistem ini dapat menawarkan tampilan fisik yang berperan
penting pada keterkaitan hardware dan data media. Walaupun begitu, beberapa
kasus, sistem tersebut dapat digantikan dengan diagram aliran data untuk
digunakan oleh analis sistem profesional, dan dengan grafik presentasi untuk berkomunikasi
dengan pengguna akhir.
Beberapa tembusan dari satu dokumen Digambarkan
dengan cara menumpuk simbol dokumen dan
mencetak nomor dokumen di bagian depan sudut kanan atas
Input/Output Fungsi input dan output apapun didalam bagan alir program, juga
digunakan dalam mewakili jurnal dan buku besar dalam bagan alir dokumen
Pemrosesan
dengan komputer. Biasanya
menghasilkan perubahan atas data atau informasi
- Proses
manual
Pelaksanaan
pemrosesan yang dilakukan secara manual
File File
dokumen secara manual disimpan. Huruf yang ditulis di dalam symbol menunjukkan
urutan pengaturan file secara
N = numeris,
A = Alfabetis, D = Tanggal
Arus dokumen
atau
proses Arah pemrosesan atau arus
dokumen
Off-page
connector Suatu penanda masuk dari atau keluar ke
halawan lain
Keputusan Langkah pengambilan keputusan
Terminal Titik awal, akhir atau pemberhentian
dalam
suatu proses.
- Pseudocode
Pseudo berarti imitasi dan code berarti kode
yang dihubungkan dengan instruksi yang ditulis dalam bahasa komputer (kode bahasa
pemrograman). Apabila diterjemahkan secara bebas, maka pseudocode berarti
tiruan atau imitasi dari kode bahasa pemrograman.
Pada dasarnya, pseudocode merupakan suatu
bahasa yang memungkinkan programmer untuk berpikir terhadap permasalahan yang
harus dipecahkan tanpa harus memikirkan syntax dari bahasa pemrograman yang
tertentu. Tidak ada aturan penulisan syntax di dalam pseudocode. Jadi
pseudocode digunakan untuk menggambarkan logika urut-urutan dari program tanpa
memandang bagaimana bahasa pemrogramannya.
Walaupun pseudocode tidak ada aturan penulisan
syntax, di dalam buku ini akan diberikan suatu aturan-aturan penulisan syntax
yang cukup sederhana agar pembaca dapat lebih mudah dalam mempelajari
algoritma-algoritma yang ada di dalam buku ini. Pseudocode yang ditulis di
dalam buku ini akan menyerupai (meniru) syntax-syntax dalam bahasa Pascal.
Namun dibuat sesederhana mungkin sehingga tidak akan ada kesulitan bagi pembaca
untuk memahami algoritma-algoritma dalam buku ini walaupun pembaca belum pernah
mempelajari bahasa Pascal.
Contoh
Pseudocode, sederhana :
Algoritma
untuk menampilkan 7 buah simbol #.
1 for
i=1 to 7 do 2 display ”#” 3 end for
Algoritma
untuk menghitung faktorial dari N.
1
iTampung=1 2 for i=1 to N do 3 iTampung=iTampung*i 4 end for 5 display
”Faktorial dari ”,N,” adalah ”,iTampung,NL
Algoritma
untuk menampilkan bilangan Fibonacci.
1 f1=0 2
f2=1 3 for i=1 to 8 do 4 iFibo=f1+f2 5 display ”Angka ke-”,i,” adalah
”,iFibo,NL 6 f1=f2 7 f2=iFibo 8 end for
PSEUDOCODE
VOLUME BALOK
Kesimpulan
Pascal
adalah bahasa pemograman tingkat tinggi karena pascal adalah bahasa pemograman
yang terstruktur. Bahasa pascal merupakan bahasa pemograman komputer yang
masih merupakan bahasa yang sulit untuk dimengeri sehingga sebagian orang
tersebut enggan atau malas untuk mempelajari lebih jauh mengenai bahasa
pemrograman komputer tersebut. Akan tetapi bahasa pascal ini perlu kita
pelajari sebagai dasar pemograman. Adapun hal – hal yang perlu dipelajari dalam
bahasa pascal antara lain :
- Sejarah perkembangan bahasa pascal
- Struktur program pascal
- Penulisan program pascal
- Jenis – jenis data
- Tanda operasi bahasa pascal
- Membuat judul program
- Bagian pernyataan
- Aturan program pascal
- Komponen dasar pascal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar